-->

MENGENAL PENYAKIT KULIT KUDIS YANG DIALAMI ANAK

MENGENAL PENYAKIT KULIT KUDIS YANG DIALAMI ANAK, praktisi anak usia dini, 

MENGENAL PENYAKIT KULIT KUDIS YANG DIALAMI ANAK
Terdapat bermacam-macam penyakit yang dapat menyerang kulit yang merupakan organ terbesar tubuh manusia terutama pada anak. Salah satunya adalah kudis. Kudis atau yang dikenal dalam istilah medisnya dengan skabies (scabies) adalah kondisi menular kulit yang disebabkan oleh penyusupan tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar yang akan menimbulkan ruam kulit yang sangat gatal dan dapat menimbulkan keropeng. Tungau kecil tersebut tidak tampak dengan penglihatan mata biasa.

Di negara-negara maju, kudis terjadi di tempat-tempat kesehatan seperti rumah sakit dan pada komunitas tertentu. Sementara di negara-negara berkembang, terutama daerah miskin, anak-anak dan lansia merupakan kelompok orang yang paling sering terkena penyakit kulit ini. Meskipun demikian, kudis tetap berpotensi diderita dan menyerang siapa saja, temasuk orang yang sehat.

Penyebab dan Gejala Kudis
Penyebab dari penyakit menular ini adalah tungau atau kutu yang bernama Sarcoptes scabiei. Kutu atau tungau tersebut akan menggerogoti kulit bagian luar dan membuat sebuah luka pada kulit. Daerah di sekitar luka tersebut kemudian akan terasa sangat gatal, terutama pada malam hari saat suhu tubuh lebih hangat, dan akhirnya membentuk ruam. Jika ini terjadi pada anak, anak-anak akan rewel karena keadaan gatal yang dialaminya.  Rasa gatal ini disebabkan reaksi alergi tubuh terhadap protein dan feses tungau. Karena itu, gejala gatal-gatal tetap bisa tersisa sampai kurun waktu tertentu meski tungau-tungau sudah dibasmi.
Kudis biasanya memiliki masa hidup atau aktif sekitar 30-42 hari sebelum muncul rasa gatal dan ruam. Tetapi jika anak pernah mengidap kudis sebelumnya, waktu kemunculan gejala akan jauh lebih cepat (umumnya dalam 24 hingga 48 jam). Ruam tempat tungau bersarang umumnya akan  muncul pada sela-sela jari, ketiak, pergelangan tangan, siku, sekitar payudara, sekitar puting susu, serta telapak tangan dan kaki. Demikian pula di sekitar selangkangan, bokong, lutut, dan sekitar organ intim. Pada bayi dan anak-anak, terdapat beberapa bagian tubuh lain yang biasanya juga mengalami ruam, yaitu kulit kepala, wajah, dan leher.

Penularan Kudis
Rantai penularan tungau kudis adalah melalui kontak kulit langsung yang lama di antara pengidap dan orang lain yang sehat. Tungau tersebut bukan terbang atau melompat untuk berpindah tempat. Jika teman si kecil atau orang disekitar si kecil sedang mengalami kudis, lebih baik jauhkan dan hindari kontak fisik dengan anak agar kudis tidak tertular. Walaupun intensitas penularan pada kontak langsung ini kecil, bukan tidak mungkin akan terhindar.
Tungau kudis yang ada di luar tubuh manusia dapat bertahan hidup dalam waktu tidak lebih dari 3 hari. Dalam jangka waktu inilah kemungkinan orang-orang yang serumah dengan penderita dapat tertular lewat benda-benda yang tercemar tungau ini terutama benda yang digunakan oleh penderita. Pada penderita kudis yang tanpa gejala, rantai penularan akan sangat cepat terjadi karena penderita tidak menyadari kondisinya dalam beberapa minggu setelah terjangkit kudis ini.

Langkah Pengobatan Kudis
Tungau kudis akan terus berkembang biak dalam lapisan kulit pengidap jika tidak ditangani atau langkah pengobatannya tidak tepat. Tungau ini tahan terhadap air hangat serta sabun sehingga tidak bisa diberantas meski penderita sudah menggosok tubuh sampai bersih pada saat mandi. Pengidap tetap membutuhkan penanganan medis. Apalagi jika anak-anak yang mengalaminya. Akan sulit penyembuhannya walaupun ayah atau bunda sudah membantu mengompres dengan air hangat dan memandikan dengan sabun hingga bersih.
Apabila anak positif terdiagnosis mengidap kudis, dokter akan memberikan obat dalam bentuk losion atau krim. Obat oles tersebut mengandung insektisida untuk membunuh tungau penyebab kudis. Obat-obatan kudis umumnya dioleskan pada ruam atau luka serta daerah sekitarnya yang berada pada bagian leher ke bawah dan didiamkan selama setidaknya 8 jam. Premethrin, lindane, dan crotamiton merupakan contoh obat-obatan oles untuk kudis. Pastikan kulit si kecil kering dan bersih sebelum diberi obat oles. Hindari pengolesan saat suhu kulit masih hangat (misalnya, sehabis mandi air hangat), karena obat oles akan cepat terserap tubuh sebelum menyerang sarang-sarang tungau.
Ivermectinsebagai obat oral juga akan diresepkan oleh dokter untuk pasien yang tidak sembuh dengan obat oles, obat ini diberikan pada anak yang  memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Pastikan obat yang diberikan oleh dokter untuk pengobatan si kecil tepat agar kudis tidak semakin parah. Untuk mengatasi rasa gatal akibat kudis, dokter juga terkadang memberikan beberapa obat lain. Di antaranya adalah: Krim steroid ringan; Krim atau gel mentol; dan Antihistamin oral.

Cara-cara Pencegahan Kudis
Cara pencegahan yang mudah dilakukan agar tidak terjadi kudis ini adalah dengan sering membersihkan kandang tempat hewan peliharaan jika ayah dan bunda memiliki dan juga menjaga kebersihan dari  hewan tersebut dengan sering memandikannya dan member vaksin. Jika setelah melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaan, langsung mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Mengingat tungai ini bisa hidup beberapa waktu diluar tubuh manusia, kudis juga terkadang dapat menular apabila orang tua suka meminjamkan pakaian atau handuk kepada penderita. Oleh sebab itu, dokter akan menganjurkan orang-orang yang pernah mengalami kontak dengan penderita untuk ikut berobat. Terutama pasangan atau anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita. Jika salah seorang anggota keluarga terkena kudis, terdapat beberapa langkah mudah untuk mencegah penularannya. Orang tua dianjurkan menggunakan air panas untuk mencuci pakaian, handuk, serta seprai yang dipakai oleh penderita, segera setelah proses pengobatan dimulai. Jangan lupa untuk menjemurnya di bawah terik matahari atau mengeringkannya dengan suhu panas yang tinggi dalam mesin cuci.
Khusus untuk barang-barang yang tidak bisa dicuci, bungkuslah dengan rapat dalam plastik dan letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan selama setidaknya 14 hari agar tungau-tungau mati. Kontak dengan orang-orang yang tinggal serumah juga sebaiknya dihindari sebisa mungkin hingga pengidap kudis pulih sepenuhnya.

Tungau kudis dapat hidup sampai 2-3 hari di permukaan pakaian, selimut, atau handuk. Untuk memastikan tungau ini mati, cuci setiap lembar pakaian, selimut, maupun handuk yang digunakan oleh orang yang terkena dalam tiga hari terakhir. Cuci barang-barang tersebut dalam air panas dan keringkan dengan pengering panas atau keringkan ke tempat pengering yang bersih. Barang yang tidak dapat dicuci harus ditempatkan dalam kantong plastik tertutup selama tujuh hari.
Obat kudis dapat membunuh tungau dan telur dengan cepat, dan pasien biasanya dapat kembali ke sekolah atau bekerja 24 jam setelah memulai pengobatan. Namun, gatal dapat bertahan selama beberapa minggu. Hal ini adalah hasil dari reaksi alergi yang sedang berlangsung di kulit. Jika gatal terus selama lebih dari empat minggu atau ruam baru muncul, kunjungi dokter. Mungkin Anda perlu mengajukan permohonan resep obat kudis kembali.


Disqus Comments

BBS Care Pro 1MHz Ultrasonic Massager and UB Serum Lifting and Toning Mesotherapy

Please see the attached photographs to see the quality of this product. I have tried my best to take every angle and detail for your conveni...