-->

BEBERAPA JENIS PERMAINAN STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 2 SAMPAI 3 TAHUN

BEBERAPA JENIS PERMAINAN STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 2 SAMPAI 3 TAHUN

BEBERAPA JENIS PESTIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA 2 SAMPAI 3 TAHUN
Melihat anak - anak yang penuh energi sangatlah menyenangkan walaupun juga terkadang melelahkan. Puaskan semua rasa ingin tahu anak dengan mendampinginya dalam melakukan eksplorasi segala hal sambil merangsang dan mendorong antusias anak dengan pengalaman baru setiap harinya. Berbagai jenis aktivitas menyalurkan energinya yang tepat dapat membantu tumbuh kembangnya, selain latihan keterampilan motorik menyenangkan tentu saja juga dapat memberikan momen - momen indah kebersamaan Ayah dan bunda bersama anak.


Keterampilan motorik halus adalah tugas-tugas kecil yang memerlukan gerakan yang lebih kecil. Tugas - tugas ini biasanya dilakukan dengan tangan dan jari, seperti memegang pensil dengan benar, menggunting, merobek, mengancingkan baju dan lain sebagainya.

Dibutuhkan persiapan dasar yang matang bagi anak - anak usia prasekolah sebelum memasuki sekolah. Bantu anak dalam melakukan persiapan dasar melalui permainan yang menyenangkan yang dapat melatih keterampilan jari jari, melenturkan otot - otot tangan agar dapat melakukan beberapa gerakan rumit nanti di sekolah.


Stimulasi motorik halus :

Beberapa keterampilan motorik kasar yang sebaiknya harus sudah dikuasai anak usia 2 sampai 3 tahun :

- Membalik halaman buku satu per satu
- Meniru menggambar lingkaran, garis vertikal, dan horizontal
- Memegang alat tulis
- Jari - jari bekerja sama dalam meraup benda - benda yang kecil
- Meremas
- Mengepal
- Menggulung
- Menyusun blok kayu
- Merangkai


Tujuan pemberian :
Stimulasi perlu diberikan kepada anak agar melatih gerakan halus supaya kelak anak terampil menggunakan jari jemari dalam kehidupan sehari - harinya, khususnya dalam kegiatan sekolah nanti seperti menulis, melipat dan menggunting.


Berikut bermacam jenis kegiatan rangsangan berupa permainan atau stimulasi sederhana menyenangkan yang bisa diberikan untuk melatih kemampuan motorik halus si kecil antara lain :

- Permainan tebak benda.
Permainan ini akan mendorong anak untuk menyentuh dan merasakan objek yang berbeda - beda yang Ayah dan bunda berikan. Ayah dan bunda hanya perlu kantong kertas dan benda - benda yang aman untuk anak balita. Carilah barang yang terbuat dari bahan atau material yang berbeda dan memiliki bentuk yang bervariasi. Sembunyikan barang di dalam kantong dan biarkan anak merasakan dengan jari - jarinya yang mungil benda apa yang ada dalam kantong tanpa melihat ke dalam. Minta anak untuk menebak benda - benda tersebut dan saat permainan selesai biarkan anak kemudian bermain dengan benda - benda tersebut.

- Merangkai puzzle.
Puzzle kayu atau berbahan karton tebal yang berukuran cukup besar misalnya bergambar hewan atau buah baik diberikan pada anak usia 2 - 3 tahun. Hal ini untuk melatih kecerdasan dalam merangkai gambar juga kecermatannya dalam memungut dan menempatkan puzzle pada tempatnya.

Bila Ayah dan bunda tidak memiliki banyak dana, Ayah dan bunda bisa membuat puzzle sendiri di rumah. Caranya dengan menggunting gambar karton favorit ukuran besar dari majalah bacaan anak atau print gambar dari internet, tempelkan pada kardus tebal, gunting menjadi beberapa bagian dan minta anak untuk merangkainya.


- Menarik dan mendorong.

Di usia ini anak suka bermain dengan mendorong kardus, keranjang cucian atau menarik mainannya. Misalnya saja bermain menarik mainan kayunya dengan tali, minta anak untuk menariknya menggunakan tangan kanan dan kirinya secara bergantian. Latih anak untuk menggunakan ke dua tangannya agar kedua tangannya terampil. Ayah dan bunda tidak perlu khawatir kalau anak memang kidal, latihlah tangan tersebut agar lebih terampil.

- Bermain lilin atau playdough.
Ajari dan minta anak untuk meniru bentuk - bentuk sederhana menggunakan lilin berwarna - warni yang Ayah dan bunda buat. Ayah dan bunda bisa memperkenalkan nama - nama warna juga saat melakukan stimulasi ini. Misalnya saja bentuk bola - bola kecil, ular, cincin atau boneka salju. Kegiatan meremas, menggulung, dan mencetak berbagai macam bentuk selain menyenangkan dapat memperkuat lengan bagian atas, otot - otot telapak tangan dan jari - jarinya.

- Menempelkan sticker.
Ajaklah dan biarkan anak untuk memilih ketika Ayah dan bunda membeli sticker - sticker tokoh kartun favoritnya. Biarkan anak untuk menempelkannya di boks plastik makanan atau di mainan favoritnya. Bisa juga Ayah dan bunda membeli buku sticker khusus dimana anak dapat menempelkan stickernya di atas sebuah pola atau bentuk yang memiliki gambar sama dengan bentuk stikernya. Kegiatan mencabut dan menempel sticker tentu dapat melatih keterampilan jari - jari kecilnya.

- Membalik halaman buku satu persatu.
Kegiatan rangsangan ini bisa dilakukan ketika Ayah dan bunda sedang membacakan buku cerita bergambar untuknya. Ayah dan bunda bisa membuka 2 atau 3 halaman lembar pertama buku tersebut, dan selanjutnya minta anak untuk membuka halamannya satu per satu.

- Mencorat - coret.
Duduklah bersama anak, berikan selembar kertas dan sebuah pensil atau crayon. Ajarkan anak untuk memegang pensil atau crayon yang benar. Mintalah anak untuk menggambar apa saja yang disukainya. Atau berikan contoh bagaimana cara menggambar lingkaran dan garis lurus, minta anak untuk meniru gambar - gambar tersebut.

- Menggunting kertas.
Ayah dan bunda bisa membeli gunting plastik khusus anak yang tidak membahayakan di toko - toko alat tulis. Aktivitas menggunting ini bisa melatih anak dalam memegang dan menggerakan gunting yang tentu saja dapat melenturkan otot - otot jarinya agar lebih cekatan. Pada awalnya berikan contoh kepada anak cara memegang gunting yang benar dan bantu anak dalam menempatkan posisi jari - jarinya sebelum menggunting.

Ayah dan bunda bisa membuat pola - pola sederhana di kertas seperti bentuk segitiga dan persegi panjang lalu minta anak untuk mengguntingnya. Untuk lebih menyenangkan Ayah dan bunda juga bisa memintanya menggunting gambar tokoh karton favoritnya dari majalah bacaan anak atau kertas kado.


- Mengukur dengan sendok.
Saat bunda memasak di dapur, misalnya saja kegiatan membuat kue sebenarnya juga bisa digunakan sebagai kegiatan rangsangan yang melatih kelenturan jari - jarinya. Ayah dan bunda bisa memberikan sendok dan meminta anak untuk mengambil tepung menggunakan sendok tersebut untuk dimasukkan ke timbangan kue.

- Merobek.
Kegiatan menyenangkan ini bisa dilakukan dengan kertas koran atau kertas kado bekas. Setelah anak merobek - robek, bantu anak untuk bisa menempelkannya ke kertas putih menggunakan dengan menggunakan lem.

- Menyusun balok dan lego.
Kegiatan rangsangan menyusun ini dapat membuat anak cerdas karena anak dapat membebaskan ekspresinya dalam menyusun balok - balok atau lego menjadi bentuk - bentuk yang diinginkannya. Misalnya mobil, jembatan atau gedung bertingkat.

- Bermain sarung tangan.
Belilah beberapa boneka tangan atau boneka jari yang banyak dijual saat ini. Boneka jenis ini seperti sarung tangan dan pada umumnya memiliki bentuk beberapa kepala binatang. Bukan saja Ayah dan bunda bisa menggunakannya saat membacakan dongeng untuknya tapi bisa juga meminta anak untuk menggerakan jari - jarinya sambil bermain melakukan dialog misalnya saja percakapan antara si bebek dan si burung.

- Mengepal dan menguleni.
Permainan ini bisa dilakukan saat Ayah dan bunda membuat cemilan ringan seperti membuat donat atau roti dimana Ayah dan bunda membutuhkan kegiatan dalam mengepal dan menguleni adonan. Ayah dan bunda bisa memberikan sedikit adonan donat atau roti kepada anak untuk bermain, mengepal dan menguleninya, bahkan mencetak adonan dengan cetakan plastik yang biasa digunakan anak saat bermain playdough. Goreng atau panggang adonan kue hasil cetakan anak dan berikan ke anak setelah matang. Anak akan merasa bangga telah membantu bunda memasak di dapur dan menikmati makanan hasil karyanya.

- Melipat kertas.
Stimulasi ini dapat memperkuat otot - otot telapak tangan dan jari - jari anak. Kegiatan seni melipat atau origami biasanya nanti dapat dilakukan anak dengan cukup mahir ketika usia TK. Untuk anak berusia 2 sampai 3 tahun Ayah dan bunda bisa mengajarkan teknik melipat kertas sederhana misalnya dengan melipat kertas segi empat menjadi dua atau membuat lipatan segitiga dari kertas berbentuk bujur sangkar.

- Buka kado.

Kegiatan ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, tapi mungkin akan terasa lebih tepat dilakukan saat Ayah dan bunda memberikan sebuah kado untuk anak. Ketika Ayah dan bunda membelikan hadiah buku atau mainan untuknya, cobalah untuk membungkusnya berlapis - lapis dengan kertas kado atau koran. Minta anak untuk membuka lapisannya satu persatu, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak lapisannya agar anak tidak mengambek dan frustasi.

Disqus Comments

BBS Care Pro 1MHz Ultrasonic Massager and UB Serum Lifting and Toning Mesotherapy

Please see the attached photographs to see the quality of this product. I have tried my best to take every angle and detail for your conveni...