-->

ETIKA DI MEJA MAKAN UNTUK ANAK

ETIKA DI MEJA MAKAN UNTUK ANAK

ETIKA DI MEJA MAKAN UNTUK ANAK
Bunda, mengajarkan etika di meja makan pada anak usia prasekolah bisa dimulai dengan membuatnya merasa waktu makan sebagai saat yang menyenangkan dan semua orang perlu berperilaku baik dan sopan. Beritahukan kepada anak tentang pentingnya etika makan yang baik, dan minta anak untuk sopan ketika berada di meja makan. Buatlah ekspektasi yang realistis lalu secara perlahan tanamkan pada diri anak hingga menjadi kebiasaannya. Tentu saja usia anak belum siap untuk menerapkan etika makan yang sangat baik seperti garpu jenis apa yang digunakan untuk makan kue, tetapi anak sudah cukup umur untuk mulai belajar
dan bahkan mempraktekkan hal yang mendasar. Beberapa perilaku yang bisa diajarkan pada usia ini antara lain:
  1. Tidak ada mainan di meja makan.
  2. Mencuci tangan sebelum menuju meja makan.
  3. Tidak melempar atau merebut makanan.
  4. Tidak membuang makanan.
  5. Tidak membanting alat makan.
  6. Tidak berteriak atau berlarian di sekitar ruang makan pada saat yang lain sedang makan.
  7. Mengucapkan kata “tolong” dan “terima kasih.”
  8. Meminta izin untuk meninggalkan meja makan setelah selesai makan.
  9. Mengucapkan terima kasih pada orang yang telah menyiapkan makanan.
  10. Membantu membereskan piring dari meja makan ke tempat cuci piring (pastikan piring yang dibawa anak tidak mudah pecah).
    Beberapa anak usia prasekolah yang lebih tua atau anak yang suka berperan sebagai orang dewasa bisa menerapkan aturan lain yang lebih rinci. Mungkin mereka ingin tahu bagaimana meletakkan lap di pangkuan dan menggunakannya untuk membersihkan mulut, menggigit makanan dalam jumlah kecil, dan mengunyah dengan mulut tertutup. Anak bisa belajar untuk tidak mengeluarkan bunyi saat menghirup minumannya, menunggu hingga semua orang siap dengan hidangan masing-masing sebelum mulai makan, dan memberi komentar yang baik mengenai makanan yang anak sukai (bukan makanan yang tidak dia suka). Waktu makan merupakan kesempatan yang baik untuk mengasah kemampuan komunikasinya juga, jadi pastikan untuk menyertakannya dalam perbincangan.
    Anak prasekolah ingin selalu membuat Bunda merasa senang, dan anak mau menjadi seperti diri Bunda, jadi hal terbaik yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menunjukkan bagaimana cara melakukannya. Bicaralah dengan nada menyenangkan pada saat berada di meja makan, bukan menceramahi, memberi argumen, atau menaikkan nada suara. Ucapkan “tolong” dan “terima kasih” saat Bunda minta diambilkan sesuatu. Jangan membaca koran, menonton televisi, atau berbicara di telpon saat duduk di meja makan. Tunjukkan padanya etika di meja makan yang baik dengan menunjukkan rasa hormat pada orang lain.
    Konsistensi akan membuat etika makan sebagai kebiasaan bagi anak di tahun-tahun mendatang, jadi saat Bunda memperkenalkan perilaku ini, tetapkan ekspektasi Bunda dan ingatkan dengan lembut untuk memotivasi anak. Berikan anak sendok saat dia mengambil makanan menggunakan tangan, dan anjurkan kata “terima kasih” saat Bunda mengisi gelasnya dengan air minum. Beri anak pujian saat berperilaku baik seperti saat anak bersedia duduk dengan tenang dan meminta dengan sopan. Tapi jangan berikan pujian yang berlebihan supaya dia tidak merasa menjadi pusat perhatian saat duduk untuk makan.
    Bunda memiliki beberapa pilihan saat anak berperilaku buruk di meja makan. Beberapa orangtua memilih untuk mengabaikan perilakunya yang tidak baik, seperti memukul alat makan atau membuat meja berantakan. Apabila cara ini berhasil, ini hanya karena anak berhenti melakukan hal yang tidak menghasilkan respon dari orangtua. Ada orangtua yang memilih cara lain untuk mengurangi perilaku tidak menyenangkan anak mereka. Misalnya ketika anak tidak mengucapkan kata “tolong,” maka dia tidak akan mendapatkan apa yang anak minta sehingga dia mengucapkannya. Beberapa orangtua memindahkan anak mereka dari meja makan ketika melakukan hal yang tidak semestinya, sambil menjelaskan bahwa perilaku mereka bukanlah sikap yang baik. Keluarga yang berbeda merasa nyaman menerapkan aturan yang berbeda di meja makan, jadi Bundalah yang harus memutuskan. Misalnya satu keluarga mungkin tidak menganggap masalah memakai baju tidur atau handuk saat di meja makan, sedangkan yang lain menetapkan aturan pakaian yang layak saat tiba waktu makan. Keluarga Bunda mungkin tidak membolehkan siku bersentuhan dengan meja makan, tapi keluarga lain bisa jadi tidak memiliki aturan semacam ini.
    Bunda perlu memastikan bahwa anak belajar berperilaku sopan. Saat anak semakin bertambah besar, Bunda bisa mengajarkannya dasar-dasar seperti mengucapkan kata “terima kasih” dan “tolong,” mengunyah dengan mulut tertutup, atau bahkan menentukan alat makan mana yang sesuai, tapi jangan bersikap terlalu formal. Etika yang baik adalah dengan bersikap baik kepada yang lain. Jika anak bisa menerapkannya, berarti ia melakukannya dengan baik. Ada beberapa aturan yang mungkin tidak ingin Bunda terapkan saat makan. Salah satunya adalah aturan “Menghabiskan makanan yang ada di piring” Bunda ingin anak belajar untuk menghabiskan makanan yang ada di piring, dan bukan berhenti makan ketika anak merasa sudah kenyang. Jadi berikan saja porsi makanan yang kecil yaa Bunda, tambahkan kembali bila diperlukan, dan hormati keputusannya untuk berhenti makan.
    Di usia prasekolah, mungkin Bunda tidak perlu menerapkan aturan untuk tetap berada di kursi sampai semua orang selesai makan. Anak prasekolah masih sangat aktif, dan tidak mungkin bisa duduk dengan tenang dalam jangka waktu yang lama. Cara yang lebih baik adalah dengan memberinya izin meninggalkan meja makan kapanpun anak menyelesaikan makannya. Bunda bisa katakan bahwa setelah anak bangkit dari kursinya maka anak tidak boleh kembali lagi untuk mengambil makanan. Dengan begitu anak tidak akan terbiasa datang dan pergi di saat makan.Sebelum Bunda mengajak si kecil makan di sebuah restoran, ada baiknya apabila anak sudah mengetahui etika makan saat masih berada di rumah. Bicarakan padanya tentang apa yang sebaiknya anak lakukan di restoran nanti. Jelaskan bahwa akan ada banyak orang di restoran yang tidak ingin diganggu, jadi anak harus menggunakan nada suara pelan dan menerapkan etika makannya.

    Buatlah semua mudah baginya dengan memilih restoran yang tidak terlalu ramai atau tidak tergesa-gesa saat melayani. Bunda mungkin perlu memesan makanan lebih dulu. Pastikan si kecil cukup tenang saat Bunda mengajaknya makan di luar dan anak merasa lapar tapi bukan kelaparan. Jika anak tidak bisa menjalankan tugasnya dengan berperilaku baik, jangan menegurnya di depan banyak orang tapi cukup dengan memberi isyarat peringatan. Apabila anak berperilaku buruk yang mengganggu orang lain, tinggalkan restoran tanpa banyak bicara. Jelaskan bahwa anak tidak bisa berada di restoran karena perilakunya tidak baik. Adapun cara lain untuk membantu si kecil berperilaku baik saat makan di sebuah restoran atau di rumah nenek saat liburan adalah dengan bermain peran. Mungkin anak akan menyukai peran saat berada di pesta teh, dimana Bunda menunjukkan perilaku yang baik dan sopan pada dirinya dan juga boneka-bonekanya.

    Disqus Comments

    BBS Care Pro 1MHz Ultrasonic Massager and UB Serum Lifting and Toning Mesotherapy

    Please see the attached photographs to see the quality of this product. I have tried my best to take every angle and detail for your conveni...