-->

MENGENAL PENYAKIT HIDRADENITIS PADA ANAK

MENGENAL PENYAKIT HIDRADENITIS PADA ANAK

MENGENAL PENYAKIT HIDRADENITIS PADA ANAK
Nama HIDRADENITIS terdengar begitu asing bagi kita, namun jika dipelajari lebih lanjut ternyata penyakit ini begitu umum dan sering diderita baik anak-anak maupun orang dewasa. HIDRADENITIS merupakan salah satu nama penyakit kulit. Dan jika ditinjau fungsina, kulit memiliki fungsi untuk menutupi semua organ tubuh dalam yang ada pada manusia sehingga tampilannya menjadi terlihat menarik. Hal inilah yang menyebabkan manusia akan dibuat risau dan panik pada saat bagian kulitnya mengalami masalah dengan hinggapnya penyakit atau munculnya masalah pada kulitnya. Bagaimana tidak, permasalahan yang
timbul pada kulit akan tentu saja menurunkan rasa percaya diri seseorang dan merasa enggan untuk tampil indah dan terbuka seperti kebanyakan orang. Alhasil orang-orang yang mengalami gangguan atau masalah dengan kulitnya maka mereka akan cenderung menjadi tidak percaya diri dan menutup seluruh tubuhnya agar tidak terlihat.
Hidradenitis merupakan penyakit kulit jangka panjang yang menyebabkan timbulnya benjolan  di bawah kulit di dekat kelenjar keringat, contohnya ketiak dan di antara bokong. Kondisi ini juga bisa muncul pada bagian di mana kulit saling bergesekkan, misalnya di antara paha, selangkangan, atau di bawah payudara pada wanita. Benjolan yang muncul bisa terinfeksi, lalu terisi nanah dan berbau jika kantong ini pecah. Benjolan nanah ini disebut abses dan jika pecah dan mengering akan meninggalkan jaringan parut.
Benjolan yang disebabkan hidradenitis umumnya terasa nyeri. Meski tidak terjadi pada semua kasus, biasanya saluran di bawah kulit yang menghubungkan benjolan-benjolan hidradenitis akan terbentuk. Saluran-saluran sempit ini disebut saluran sinus. Biasanya, hidradenitis muncul pada masa puber dan bertahan selama beberapa tahun. Namun bukan tidak mungkin anak-anak akan mengalami penyakit ini. Karena penyakit ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kurang bisanya orang tua/ orang dewasa dalam menjaga kebersihan kulitnya. Namun penyakit ini tidak selalu disebabkan oleh kurang menjaganya kebersihan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi risiko seseorang atau anak terkena hidradenitis adalah:
·         Keturunan. Hidradenitis bisa muncul pada seseorang karena faktor genetik.
·          Wanita. Dibandingkan pria, hidradenitis lebih sering menyerang wanita.
·         Faktor usia. Biasanya hidradenitis menyerang seseorang yang masih remaja atau berusia 20 tahunan. Jarang pada usia sebelum pubertas atau setelah menopause.
·         Obesitas atau perokok. Kebanyakan penderita hidradenitis  mengalami obesitas atau seorang perokok. Namun pada anak-anak, penyebab ini sangat tidak mungkin.
·         Hirsutisme. Seorang yang memiliki kondisi tubuh yang memiliki pertumbuhan rambut berlebihan dengan atau tanpa jerawat, punya risiko lebih besar terkena hidradenitis.

Gejala Hidradenitis
Gejala pertama yang dirasakan ketika penyakit hidradenitis ini adalah adanya benjolan  meradang yang terasa nyeri. Benjolan seperti ini bisa bertahan beberapa hari hingga berbulan-bulan. Benjolan hidradenitis bisa lebih dari satu tapi masih dalam area yang sama, misalnya beberapa benjolan di area ketiak. Dan bisa muncul di beberapa area. Jika benjolan tersebut terletak di lapisan kulit yang dalam, saat sembuh acne inversa bisa meninggalkan bekas luka. Selain benjolan, gejala hidradenitis lainnya adalah komedo yang berkumpul dan membentuk pola berpasangan.

Penyebab Hidradenitis
Sampai saat ini belum diketahu penyebab pasti hidradenitis. Penyakit kulit yang tidak menular ini akan muncul ketika kelenjar keringat dan folikel-folikel rambut tersumbat. Menurut British Association of Dermatologists, munculnya hidradenitis ada hubungannya dengan penyakit Crohn yang diidap seseorang. Banyak penderita hidradenitis juga mengidap penyakit autoimun.

Pengobatan Hidradenitis
Jenis penanganan yang dijalani penderita atau anak yang menderita penyakit hidradenitis tergantung dari seberapa parah hidradenitis yang diderita. Jika hidradenitis masih pada tahap ringan, maka penderita bisa mengompres sendiri benjolan dengan air hangat. Dan untuk penderita anak bisa dibantu oleh ayah dan bunda untuk mengompres dengan air hangat.
Selain mengompres, beberapa tindakan penanganannya adalah:
1.       Pemberian obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hidradenitis yaitu:
·      Obat anti peradangan non steroid. Obat-obatan jenis ini mampu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.
·      Antibiotik.Obat jenis akan melawan infeksi dan bisa mencegah penyakit ini menjadi lebih parah serta kambuh kembali.
·      Kortikosteroid.Dokter akan menyuntikkan obat steroid ke dalam benjolan, untuk mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan pembengkakan.
·      Retinoid oral.Obat jenis ini mampu menangani hidradenitis yang sudah cukup parah.
·      Terapi hormondengan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen buatan mampu mengurangi sekresi dari kelenjar keringat serta mengontrol benjolan.
·      Obat biologis.Dokter akan menyuntikkan obat-obatan jenis ini untuk mendorong sistem pertahanan tubuh agar menyerang kuman. Namun, obat jenis ini memiliki efek samping yang cukup serius.
2.       Pembedahan
Untuk menangani hidradenitis yang tumbuh makin dalam, penderita umumnya harus menjalani prosedur pembedahan. Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan adalah:
·      Insisi dan drainase abses,untuk membuka benjolan yang telah menjadi kantong dan mengeringkannya dari cairan nanah.
·      Membuka saluran sinusantar benjolan, dengan memotong kulit dan daging yang menjadi atap saluran.
·      Operasi pengangkatanuntuk mengangkat seluruh benjolan dan bagian kulit yang terinfeksi.
·      Pembedahan laser, akan dilakukan untuk menangani benjolan baru yang berada di lapisan kulit Namun, laser juga akan menghancurkan folikel rambut penderita.

Pencegahan Hidradenitis

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hidradenitis berkembang menjadi lebih parah dan agar tidak kambuh kembali, yaitu:

  • Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
  • Berhenti merokok untuk orang dewasa.
  • Jaga kebersihan kulit dan anggota badan.
  • Mengontrol berat badan.
  • Jangan mencukur area kulit yang terinfeksi, agar tidak terjadi iritasi. Sekaligus hindari penggunaan parfum atau deodoran pada area yang terinfeksi.
  • Jaga suhu tubuh agar tidak terlalu sering berkeringat.

Disqus Comments

BBS Care Pro 1MHz Ultrasonic Massager and UB Serum Lifting and Toning Mesotherapy

Please see the attached photographs to see the quality of this product. I have tried my best to take every angle and detail for your conveni...