-->

BIARKAN ANAK BELAJAR DARI KESALAHAN

BIARKAN ANAK BELAJAR DARI KESALAHAN
BIARKAN ANAK BELAJAR DARI KESALAHAN
Anak-anak melakukan kesalahan dengan berbagai jenis dan tingkatan. Dari mulai salah mengikat tali sepatu, menyakiti perasaan teman, berbuat curang, berbohong kepada orang tua, atau secara fisik menempatkan diri dalam bahaya. Tentu saja jantung Bunda terasa seperti melorot sampai ke kaki ketika melihat anak melakukan kesalahan. Ingin segera memperbaiki situasi untuk menjauhkan anak dari penderitaan atau stres. Hmm.. Bersabarlah Bunda, jika Bunda selalu membenarkan setiap kesalahannya, anak tidak akan memahami benar dan salah. Karena tergantung pada tingkat keparahan kesalahannya, anak akan mulai memasuki tingkat kematangan berpikir yang lebih tinggi. Sehingga di saat dewasa nanti, anak
akan mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menangani pelajaran hidup tertentu atau mencari celah dari situasi sulit. Bagaimana cara mereka menjalankan risiko di masa depan sangat tergantung pada bagaimana orang tua melatih diri untuk bertahan melihat anak belajar menerima konsekuensi dari kesalahannya.
Coba pikirkan ini, Bund.. Bagaimana rasanya memiliki seseorang yang membuat semua keputusan untuk hidup kita? Tentu saja kita tidak akan membuat kesalahan, tapi kita akan benar-benar harus hidup tanpa sekali pun diperbolehkan mengambil keputusan sama sekali. Iyaa memang. Tidak ada yang salah dengan membantu anak-anak sesekali atau ketika mereka berada dalam bahaya fisik. Itulah gunanya orang tua. Namun demikian, semua hal ada batasnya. Cobalah untuk tidak bekerja terlalu berat dalam memberikan bantuan. Beri mereka dorongan ke arah yang benar tanpa memberi jawabannya. Biarkan si kecil menjauh sebentar sehingga dia dapat mencari hal-hal yang berguna bagi mereka sendiri.
MENGAPA PERLU  BELAJAR DARI KESALAHAN?
Simak nihh Bun. Beberapa alasan mengapa kita perlu menggigit lidah atau mengikat tubuh sendiri untuk membiarkan anak-anak melakukan kesalahan.
PEMAHAMAN
Ketika si kecil membuat kesalahan dan Bunda cepat memperbaikinya tanpa penjelasan, ia tidak belajar apapun. Satu-satunya hal yang ada dalam pikirannya adalah ibu atau ayah menginginkan itu. Bunda ingin menjauhkan diri dari itu. Misalnya, guru si kecil memberitahu Bunda bahwa dia berbohong tentang pekerjaan rumah yang hari ini dikumpulkan. Daripada meminta guru untuk kesempatan kedua, biarkan dia membayar konsekuensi yang merupakan nilai kegagalannya. Dengan cara ini, anak akan berpikir dua kali untuk berbohong lagi karena sekarang dia tahu apa yang dilakukannya ada konsekuensinya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sebagai orang tua, Bunda tahu bahwa anak tidak siap untuk mengambil bagian dalam aktivitas tertentu tapi dia bersikeras, maka beri dia kesempatan untuk mengambilnya. Karena apabila dia bekerja sesuai harapannya, maka segalanya jadi indah. Sehingga hal ini akan mendorong anak untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hidupnya.
KEYAKINAN
Kesalahan meningkatkan kepercayaan pada anak. Melalui kesalahan, anak akan mengembangkan keterampilan bertahan hidup dan perlahan-lahan mulai menyadari apakah keputusannya dapat membangun atau menghancurkannya. Sehingga anak akan merasa percaya diri untuk menghadapi tantangan hidup tanpa takut jatuh.
LAKUKAN JUGA CARA INI UNTUK MEMBUATNYA BELAJAR
KURANGI BASA BASI
Tahan basa basi seperti “Kamu sudah melakukan yang terbaik” atau “Kita akan berlatih lebih serius agar lebih baik lain kali,”. Pertama, sebaiknya biarkan anak yang bicara untuk membantunya belajar dari situasi. Jika anak tidak berbicara sama sekali, baru Bunda yang berbasa basi. Setelah dia tenang, Bunda dapat memberitahunya supaya kesalahan yang serupa tidak terjadi lagi.
KURANGI PUJIAN.
Jika Bunda terus-menerus memuji kecerdasan anak daripada usahanya, maka kesalahan menjadi lebih sulit untuk dia terima. Anak harus menyadari bahwa seberapa keras dia bekerja itu juga penting, bukan hanya hasil akhirnya.
MAINKAN OLAHRAGA YANG MENANTANG.
Cari peralatan olahraga anak-anak ‘untuk membangun ketahanan.
BUAT anak BELAJAR DARI PENGALAMAN.
Setelah sakit hati anak mereda, bicaralah tentang bagaimana dia berhasil melewatinya sehingga dia dapat mengatasi tantangan berikutnya. Bunda dapat berdiskusi tentang cara untuk menghindari pengulangan kesalahan.
HILANGKAN RASA TAKUT GAGAL.
Anak mungkin berpikir bahwa Bunda tidak akan mencintainya sebanyak ketika anak berhasil. Karena itu, tekankan pesan bahwa Bunda tidak mengharapkan kesempurnaan, dan membuat kesalahan adalah bagian dari hidup dan tidak akan mempengaruhi bagaimana Bunda mencintainya.
TUMBUHKAN RASA PERSAHABATAN.
Bicaralah dengan anak tentang apa yang harus dilakukan jika temannya adalah orang yang sedang panik menendang bola ke gawang tim lain atau lupa kata-kata untuk puisi dia yang harus dibaca di depan kelas. Jika seorang anak tahu temannya tidak melihat kesalahan sebagai masalah besar, dia lebih mungkin untuk menerimanya juga.”
Membiarkan anak untuk membuat kesalahan tidak berarti Bunda ingin anak gagal. Tetapi Bunda hanya ingin mereka belajar tentang hidup melalui pengalaman mereka sendiri dan tumbuh menjadi orang yang kuat dan bertanggung jawab.


Disqus Comments

BBS Care Pro 1MHz Ultrasonic Massager and UB Serum Lifting and Toning Mesotherapy

Please see the attached photographs to see the quality of this product. I have tried my best to take every angle and detail for your conveni...